Hangatkan, Mekarlah…

Orang pada umumnya berkata:

“Segala yang dipaksakan, tidak baik…

“Sesuatu yang dilakukan jika tidak dari hati, hasilnya tidak sepenuhnya…

“Suatu hal yang belum ada bias cerah, mungkin selamanya tak mampu bersinar…

LALU, 
apa yang bisa dipetik dari perkataan itu? 

Sebegitu indah atau suramkah kehidupan untuk hanya mendengarkan perkataan orang “pada umumnya” tanpa mencari tahu kebenarannya?

Jepretan tanpa kenal pelukisnya…

Orang lain bisa saja mengatakan apapun yang menjadi pemikiran mereka sesuai pengalaman, keyakinan dan segala yang melekat padanya.

Berterima kasih dan bersyukurlah atas semua jemari pemikiran itu karena dengan begitu ada jembatan baru yang membawa kita pada taburan dan gempita cerita penuh makna.

Namun,

bukan berarti kita harus berjalan di lintasan yang sama! Tanpa harus menyamakan atau membedakan, tanpa harus membandingkan atau menyamaratakan….. Semua punya TAKARAN masing – masing.

Kadang, ada hal – hal yang harus dipaksakan bila pada akhirnya berada di persimpangan dan suatu saat jalan buntu menjadi salah satu lintasan. Dobraklah sekuat tenaga, paksa melangkah dan ciptakan lintasan baru supaya kelak nafas yang tersisa tidak tersia – siakan.

Jika ada sesuatu yang dilakukan belum sepenuh hati, maka jangan berhenti. Tumbuhkanlah bibit di hatimu. Karena saat sesuatu yang tulus tertanam di hati maka kelak jembatan antara perasaan dan keinginan akan menemukan kaitan satu sama lain. #hanyajikakaubenar-benartulus. Jika tidak ada ketulusan, berhentilah secepatnya dan jangan menyakiti sekelilingmu hanya karena kamu tak paham apa yang ada di hati.

Jika tingkat kecerahan belum mekar, bukan berarti itu tak akan berkembang. Kadang ada cabang – cabang lain menyinari dari penjuru lain dengan alasan yang berbeda.

Maka, hangatkan semua yang ada dalam diri supaya apa yang melekat tidak kedinginan dan terabaikan.

-ie-

Advertisement