Seindah yang pernah ada, sehebat itulah cerita – cerita yang pernah terukir.
Di antara larut dan senyap, ada bisik yang minta untuk diingat dan tak dilupakan.
Di antara tetesan dan senyuman, ada bisu yang minta dimaafkan dan dilepaskan dengan ikhlas.
Lalu adakah keindahan dan kehebatan dari kisah – kisah itu?
Tentu ada! Ia bermukim di jantung hati, tempat sebuah harapan terus dipupuk.
Tentu iya! Ia membangun jembatan untuk mendewasakan melalui terjalnya jalan.
Tentu saja! Ia bahkan pernah menumbuhkan bunga – bunga di pekarangan yang gersang, walau layu pun tak terelakkan.
Sejatinya, keindahan punya masa berlaku dan kehebatan juga punya batas.
Maka, biarlah cerita – cerita itu tak membekas terlalu dalam namun tetap membias dengan maknanya supaya langkah – langkah yang belum terukir tak saling berbenturan.

-ie-
Salam kenal mbak 🙏🏻
Wah, keren isi postnya.
LikeLike
Makasih banyak, menyenangkan berkenalan melalui coretan. Sehat selalu ya 😀
LikeLike
Very nice poem! I love the unengraved steps…
So let the stories not go too deep but still refract with their meaning so that the un engraved steps do not clash with each other.
LikeLike
thank you for your thoughtfulness 🙂
LikeLiked by 1 person
You are welcome!
LikeLike