Setengah dari kesadaran memudar, kadarnya melebihi kapasitas. Namun senyuman di balik ketidaksadaran adalah sebuah kepolosan alami yang mungkin tak akan terpancar dalam keadaan normal.
Ketidaknormalan bukan belenggu yang tak bisa dipatahkan. Hanya saja, waktu belum sepenuhnya mengiyakan atau meniadakan yang tidak diperlukan. Hanya melayang bebas seperti layang – layang mengikuti hembusan angin.
Layang – layang itu dinikmati banyak orang dari kejauhan. Apalagi dengan warna – warni yang melekat, terlihat hampir sempurna. Sampai tidak ada yang menginginkannya untuk mendarat, berhenti sejenak dari perputaran.
678 hari berlalu, setengah dari kesadaran membuatnya kembali sadar. Senyumannya sedikit memudar tapi hasratnya untuk tetap melayang semakin pekat. Memperlihatkan pada semua orang bahwa ada atau tidaknya kesadaran, ia tetap ingin menciptakan warna – warni di sisa hidupnya. Bahkan ketika, semua yang dilakukan dan pikirkan hanyalah sebuah harapan untuk mendarat di tempat yang menerima ketidaksempurnaan untuk memulai kembali kehidupan baru.
Entah kapan dan dimana…
Pikirkanlah cara terbaik untuk #sebuahhati dan jalanilah sisa hidup ini. Mendaratlah dengan selamat karena itu mampu melahirkan kebahagiaan kelak.
-ie-
Hi, thank you for the like.
Loved how poetic your posts are. Really digs the feelings and emotions captured on that words. Keep up!
LikeLiked by 1 person
With pleasure 🙂
LikeLiked by 1 person
😀 cheers
LikeLike
😁😁
LikeLike