Sudah lama tak mencicipi asinnya air laut. Membenamkan diri agar tak nampak di permukaan hanya gelembung yang mengudara bebas. Gelombang mampu membawa tubuh menjauh dari daratan, lalu mengebaskan penat ke penjuru baru dan asing. Pergi dan tak menemukan jalan kembali.
Sehebat itu lautan memisahkan angan dan ingin, seluas itu mengombang – ambingkan gejolak. Karena lautan mampu menyerap semua puing – puing dalam diri yang tak terdeteksi dan memberi ruang gerak untuk mengikuti arus.
Arus membawa sebotol bintang, menyapa mentari yang melekat pada kulit. Mempertemukan angan serta ingin lalu melebur menjadi satu kesatuan dalam balutan siang. Tanpa sadar, bintang mengedipkan kilaunya kepada sang Corona yang sedang melirik semua penjuru bumi lalu perlahan tapi pasti, bergegas menjauhi bumi untuk terkubur dari peredaran.
#rindu_asinnyalaut
-ie-